Desa Banjar Negeri Bagikan BLT DD 3 Bulan di Tahap Pertama Tahun 2023.
Natar — Pemerintah desa Banjar Negeri, kecamatan Natar, kabupaten Lampung Selatan membagikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada 27 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Sabtu (15/4/2023).
Kepala Desa Banjar Negeri Buranudin Bahri menyampaikan kepada KPM untuk menggunakan bantuan sesuai dengan ketentuan, digunakan untuk hal yang positif, karena dana tersebut amanah dari pemerintah pusat yang diberikan kepada desa melalui dana desa untuk disampaikan kepada masyarakat yang betul-betul sesuai dengan kriteria.
Sebelum pembagian BLT DD hari ini ada beberapa tahap yang harus di lakukan seperti melakukan survei ke tempat calon penerima, melakukan verifikasi supaya bantuan tepat sasaran.
” jadi kami bersama tim kecamatan, tenaga pendamping Profesional kementerian desa turun ke rumah-rumah calon penerima bantuan tujuannya supaya bantuan ini betul-betul pas yang menerimanya, ” kata Kades Banjar Negeri.
Sementara Camar Natar, Supi’ah, S.Ag, Dana desa tidak digunakan untuk satu kegiatan saja masyarakat harus memahami, ada tupoksi dan bagian-bagi kegiatan yang sudah di rapatkan dimusyawarahkan seperti contohnya dana desa diberikan kepada masyarakat melalui Bantuan Langsung Tuani maksimal 25%, ada untuk insentif RT, Kader posyandu, PKK, guru ngaji, BPD, untuk bedah rumah dan lain-lainnya.
” Jangan berprasangka buruk jangan hanya melihat luarnya dana Rp1 miliar, tapi coba lihat didalamnya apa saja gunanya, didalam anggaran itu sudah ada ketentuan untuk sapa saja, jadi jangan berpikir desa tidak membangun karena anggarannya ada untuk BLT DD dan lainya seperti yang dijelaskan tadi, kalau dananya untuk bantuan berarti pembangunannya tidak banyak karena digunakan untuk itu, ” katanya.
BLT DD pada tahun sebelumnya memang cukup tinggi jumlahnya yaitu 40% untuk masyarakat yang terdampak covid, nah untuk saat ini angkanya berkurang yaitu maksimal untuk bantuan 25%.
” Itu lah kenapa jumlah dari tahun sebelumnya berkurang, karena ada kriteria untuk saat ini buka terdampak covid seperti tahun lalu. Contoh penerima tahun ini miskin ekstrim, kepala keluarga tunggal sudah lanjut usia, penyakit menahun, penyandang disabilitas cacat dari lahir atau akibat kecelakaan itu lah kenapa tahun ini lebih sedikit karena ada kriterianya,” kata camat
Dengan begitu kata Camat, Jangan digunakan bantuan tersebut untuk hal yang tidak penting seperti bayar hutang, bayar cicilan kredit, atau keperluan tidak penting. ” gunakan untuk keperluan yang sesuai ketentuan supaya dana tersebut berkelanjutan, ” katanya.(*)
