Besi Pembatas Jalan Tol di Desa Tanjungsari Kecamatan Natar Lampung Selatan Hilang Digondol Maling.
Lamselpost.co, Natar — Pasilitas umum berupa pagar pembatas jalan tol di desa Tanjungsari kecamatan Natar Lampung Selatan hilang bahkan nyaris seluruhnya terlepas dari baut/mur pengait panel besi pembatas itu.
Tidak diketahui siapa yang mengambil dan melepas besi panjang pembatas jalan tol tesebut, kondisi hilangnya besi pembatas di jalan tol itu diketahui sudah cukup lama bahkan menurut warga sekitar sudah lebih dari satu tahun dibiarkan begitu saja.
” Kalau kondisinya begitu sudah lama sudah hampir satu tahun mungkin lebih. Sebagian sudah hilang juga, ” kata Heru warga yang di temui saat melintas lokasi, Rabu (14/12/2022).
Dia mengatakan, hilangnya besi pembatas jalan sangat membahayakan bahkan bisa saja merenggut nyawa pengendara yang melintas di atas Flayofer jalan tol tersebut. ” Bayangkan kalau ada yang ngebut terus dia jatuh disitu kan dibawahnya jalan tol banyak kendaraan yang lewat, ” Jelasnya.
Heru meminta kepada petugas terkait untuk segera membenahi pembatas jalan tol yang sudah hampir lepas semua itu, jika tidak kemungkinan tidak menunggu lama besi-besi panjang akan habis dicuri orang tidak bertanggungjawab.
” Segerakan di bagus kan yang sudah lepas itu, kemungkinan itu sengaja dilepas kemudian akan dicuri lagi, karena sebagian sudah hilang diambil, ” Katanya.
Warga lainnya Suwadi mengatakan, di tempat itu sering dijadikan anak muda tempat bersantai bahkan tidak jarang mereka adu kecepatan motor. ” dulu hampir tiap hari ramai banyak yang nongkrong ada juga yang balapan. Takutnya pas balapan mereka terjun bebas ke bawah karena tidak ada pembatas lagi jalannya, ” ujar dia.
Pihak pengurus tol semestinya melakukan pengecekan rutin, karena jika tidak besi-besi panjang tersebut akan hilang semua atau sengaja dilepas oleh tangan-tangan jahil. ” Kalau lepas sendri rasanya nggak mungkin soalnya mur pengikat besi itu sangat besar dan masih baru-baru semua, ” Katanya.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Natar, Kompol Enrico Donald Sidauruk membenarkan ada pencurian pelat besi pembatas jalan itu, pelakunya pun sudah terungkap, tetapi korban meminta Restorative Justice (RJ).(*)