Camat Natar Tinjau Hasil Pembangunan Jalan Usaha Tani di Desa Bandarejo 

Camat Natar  Supi’ah Meninjau Hasil Pembangunan Jalan Rabat Beton Menuju Lahan Pertanian Masyarakat di Desa Bandarejo.

Lamselpost.co, Natar — Camat Natar Supi’ah, S.Ag bersama perangkat desa meninjau hasil pembangunan jalan usaha tani di desa Bandarejo kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan, Selasa, 22 November 2022.

Jalan yang baru selesai dikerjakan itu sepanjang 300 meter dengan anggaran dana desa sebesar Rp141 juta. Dibangunnya jalan tersebut untuk menjalankan program nasional ketahanan pangan desa.

” Sebetulnya jalan yang dibangun ini panjangnya lebih 350 meter tetapi di dalam laporan kami tulus 300,” Kata kades Bandarejo, Sularto.

Pembangun jalan ini merupakan usulan masyarakat desa dan di tahun ini memang ada program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat. ” Jadi pas ada dana desa untuk ketahanan pangan, masyarakat juga mengusulkan pembangunan jalan menuju lahan pertanian tersebut, ” jelasnya.

Dengan dibangunnya jalan beton usaha tani diharapakan akses untuk mengangkut hasil bumi di desa ini tidak ada kendala lagi, ” Kalau selama ini jalanya tanah, pas hujan licin sekarang kita bangun supaya tidak ada lagi kendala soal jalan, ” Ungkap Sularto.

Kedepannya pemerintah Desa akan lebih memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang masih berupa tanah. ” Kalau tahun ini kan memang ada dana tapi untuk ketahanan pangan jadi kami bangun jalan menuju ke lahan pertanian bukan jalan di dusun, “ujarnya.

Camat Natar Supi’ah, berharap untuk tahun mendatangkan pemerintah desa lebih mengedepankan pembanguan jalan yang ada di tengah desa terlebih dahulu supaya masyarakat nyaman saat melintas. ” Jalan dusun masih ada yang belum dibangun kan? jadi nanti diutamakan untuk itu dulu pak kades. Kalau jalan ini memang masuk program ketahanan pangan, ” Jelas Camat Natar.

Camat menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga jalan yang telah dibenahi supaya hasil dari pembangunan dapat bertahan lama. ” Buatkan talud nya jangan sampai jalan hancur terendam air karena tidak ada talud, ” Jelasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *