Cerita Petani di kecamatan Natar Dari Gagal Tanam Hingga Cari Pakan Ternak Diluar Kabupaten Lain.
Natar — Musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia menyebabkan beberapa wilayah atau desa mulai mengalami kekeringan, salah satunya di kecamatan Natar. Beberapa desa di kecamatan ini masyarakatnya sudah tidak memiliki air bersih dan kesulitan mencari pakan ternak.
Selain minimnya air bersih hampir setiap hari wilayah ini mengalami kebakaran lahan kosong atau perkebunan milik masyarakat. Musim kemarau itu pun menyebabkan ratusan hektar lahan pertanian tidak dapat ditanami, kemudian masyarakat mulai merasakan kesulitan mencari pakan ternak karena semua lahan kekeringan.
Wagino masyarakat desa Purwosari mengatakan, sejak musim kemarau seluruh masyarakat di desanya hampir tidak ada yang bertani selain itu warga desa pun kesulitan mencari pakan ternak akibat lahan kekeringan.
” kalau air bersih sebagian masih ada karena pakai sumur bor, kalau lahan pertanian betul-betul tidak air lagi disini. di desa ini nggak ada sungai kalau pun ada embung pasti sudah kering juga jadi kami cari pakan ternak keluar kabupaten lain seperti Pringsewu,” kata Wagino.
Masyarakat yang memiliki ternak terpaksa menyewa mobil untuk mencari pakan diluar daerah, ” kemarin tujuh mobil berangkat ke Pringsewu mencari pakan, karena disini nggak ada lagi rumput,” katanya.
Wagino berharap semoga ke depan ada solusi mengenai kekeringan yang terjadi saat ini, karena jika tidak masyarakat akan semakin kesulitan. ” petani tidak bisa nanam, ternak tidak ada pakan lagi harapan besar kami ada solusi kedepannya,” katanya.
Sementara pemerintah kabupaten Lampung Selatan mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk mendatangi masyarakat desa yang mengalami kekurangan air bersih, hampir setiap hari petugas pemadam kebakaran mendatangi masyarakat yang membutuhkan air bersih, selain itu petugas pemadam juga harus bertugas memadamkan api disaat terjadi kebakaran.
” terimakasih pak Bupati Lampung Selatan bantuan air bersihnya, warga kami sangat terbantu atas bantuan ini,” ungkap Kepala Desa Candimas Andri Febi Herumanika.
