Dilaporkan Polisi, Ini Cara SS Tipu Korban Dengan Modus Pinjaman BRI Sidomulyo

Sidomulyo, Lampung Selatan – – Akhirnya, SS (45) warga Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, dilaporkan ke Polisi, terkait dengan kasus penipuan berkedok pinjaman BRI, Senin (1/4/2024).

Pelaporan dilakukan salah seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban penipuan SS mendatangi Mapolsek Sidomulyo didampingi para korban lainnya.
“Saya korban penipuan, ke Polsek Sidomulyo melaporkan SS,” ujar Sumaryati (50) warga Desa Sidowaluyo.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun lamselpost.co, modus yang dilakukan SS yang mengaku sebagai agen dari BRI unit Sidomulyo memiliki kuota pinjaman program Kupra membuat para korban percaya.

Pinjaman Kredit Usaha Pedesaan Rakyat atau Kupra merupakan alternatif dari Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kupra merupakan produk dari BRI untuk membantu permodalan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan masyarakat.

Produk Kupra menjadi solusi  pelaku UMKM yang kesulitan modal untuk mengembangkan usaha dengan bunga 1%, dengan sistem pembayaran angsuran bulanan dan masa waktu beberapa bulan.

Dengan modus pinjaman Kupra, SS ibu rumah tangga itu mencari warga yang ingin mendapatkan pinjaman, dengan syarat dokumen identitas diri dan kependudukan, sertifikat menjadi agunan dan surat keterangan usaha dari desa setempat.

SS memiliki paras cantik dan berpenampilan menarik dan sangat meyakinkan, berhasil mengumpulkan dan mengelabui 36 warga untuk mengajukan pinjam Kupra BRI unit Sidomulyo pada bulan Desember 2023 lalu.


Korbannya tidak hanya warga Desa Sidowaluyo, ada juga warga Desa Sidodadi dan Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, modus yang dilakukan SS hampir sama dengan korban lainnya.

Selain penipuan pinjaman Kupra BRI, ternyata SS juga sudah melakukan hal sama dengan pinjaman PNM Mekar, korbannya diperkirakan 20 orang lebih.

Diperkirakan SS berhasil kumpulkan uang sebesar Rp2,5 M dari hasil penipuan modus pinjaman yang dilakukannya akhir tahun 2023 lalu.

Diduga, SS tidak seorang diri lakukan penipuan, diperkirakan banyak pihak yang terlibat karena proses pinjaman yang dilakukan ke bank BUMN tersebut berjalan lancar.


Proses pengajuan pinjaman terbilang sangat cepat, setelah di survei pihak BRI unit Sidomulyo, uang langsung cair, bahkan pihak kreditor tanpa tanda tangan sekalipun semua bisa selesai.
“Banyak yang tanpa tanda tangan ke BRI bisa cair, tapi berbeda dengan saya,” kata WT (41) salah seorang korban.

Hampir semua korban tidak mendapatkan uang pinjaman sebesar Rp50 juta, karena modus yang dilakukan SS, buku tabungan dan ATM diambil kembali dengan alasan pinjaman akan dipindahkan ke KUR.
“Alasannya pindah ke KUR yang bunganya lebih kecil,” kata dia.

Setelah tipu dayanya terendus, puluhan korban yang pada umumnya ibu rumah tangga mencari dan meminta pertanggung jawaban SS, akan tetapi sejak awal bulan Maret 2024 lalu, SS sudah melarikan diri. HAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *