Rajabasa, Lampung Selatan – – Gunung Anak Krakatau (GAK) 13 kali meletus, dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter diatas puncak, erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi 116 detik.
Berdasarkan data KESDM Badan Geologi, PVMBG, pos pengamatan GAK, sejak Minggu (26/11/2023) malam, terjadi erupsi sebanyak 5 kali, dengan ketinggian kolom abu berkisar 400-1.000 meter dari kawah dan terdengar suara dentuman 1 kali.
Sedangkan aktivitas GAK hari ini, berdasarkan sumber data yang sama tercatat, 18 kali letusan tercatat dengan tinggi kolom abu berkisar 100-2.000 meter dan tidak terdengar suara dentuman.
Meskipun aktivitas GAK meningkat, masyarakat di pesisir pantai Kecamatan Rajabasa dan Kalianda diminta untuk tetap tenang dan waspada.
“Sampai sore tadi letusan tercatat 18 kali, kalau kemarin 8 kali,” kata petugas pos pemantau GAK, Suwarno di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Senin (27/11/2023).
Ketinggian kolom abu akibat Erupsi GAK yang paling tinggi sekitar 2.000 meter, terjadi siang hari ini, pukul 11.43 WIB dengan amplitudo 77 mm durasi 116 detik.
“Untuk cuaca sejak sore kemarin di guyur hujan,” kata dia.
Status GAK level III atau Siaga, masyarakat, pengunjung dan nelayan tidak mendekat kawah aktif Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 Km. HAN