Gunung Anak Krakatau 60 Kali Meletus, Masyarakat Diminta Tidak Panik dan Selalu Waspada 

Rajabasa, Lampung Selatan – – Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meningkat, sepanjang hari 60 kali meletus, dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter dengan asap berwarna hitam.
Berdasarkan data laporan KESDM, Badan Geologi, PVMBG, pos pengamatan GAK periode Selasa (27/11/2023) pukul 00.00-24.00 WIB, tercatat 60 kali meletus dengan amplitudo : 28-85 mm,  durasi 7-125 detik.
Masih berdasarkan data yang sama, aktivitas gunung api yang berada di perairan selat Sunda itu meningkat kurun waktu 3 hari terakhir, sejak hari Minggu (26/11/2023) sampai dengan Senin (27/11/2023) tadi malam.
Selain erupsi, melontarkan abu vulkanik, sinar api teramati melalui visual CCTV dengan ketinggian berkisar 50-500 meter dan terdengar suara dentuman.
“Kalau dari pos, tidak terlihat sinar api, karena kondisi hujan, sehingga tertutup kabut,” kata petugas pos pemantau GAK, Suwarno, di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Selasa (28/11/2023).
Untuk hari ini, aktivitas GAK tercatat meletus 3 kali dengan ketinggian kolom abu vulkanik berkisar 800-2.000 meter dari atas puncak, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm durasi 150 detik.
“Sejak dini hari sampai dengan siang tadi, tercatat 3 kali meletus,” kata dia.
Masyarakat sekitar diminta tidak panik, akan tetapi tetap waspada, meningkatnya aktivitas GAK, merupakan sifat dari gunung api aktif. “Status GAK berada di level III atau Siaga, masyarakat, wisatawan dan nelayan di larang mendekat kawah radius 5Km,” ujarnya. HAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *