Kehidupan Bermasyarakat yang Damai Bercermin pada Dasar Idiologi Pancasila

KETAPANG (lampung selatan) – – Pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan kunci kehidupan yang sejuk dan damai, hal itu di sampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung H. M. Hazizi SE saat menjalani program sospernya di Desa Taman Sari, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan. Sabtu, 15 Februari 2025. 

“Sekarang ini pemerintah sudah menggalakkan kembali kegiatan sosialisai pembinaan-pembinaan idiologi pancasila, karena sekarang masyarakat sudah banyak yang tidak lagi memahami dan menyimpang dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila,” katanya saat memberikan sambutan di acara tersebut. 

Azizi mengatakan, pengamalan pancasila didalam kehidupan sehari-hari maka masyarakat akan merasakan kehidupan yang adem ayem. 

“Salah satu nilai tentang pancasila dan kalau kita mengamalkannya maka maka ketika kita hidup bermasyarakat InsyaAlloh adem ayem dan tenang. Selain itu masyarakat juga harus punya jiwa toleransi yang tinggi, apa lagi di jaman era digital saat ini semakin berkembang, jika kita tidak pandai-pandai bermain medsos maka akan mudah terpancing sehingga menimbulkan perpecahan,” lanjutnya.

Berdasarkan pantauan pada acara Sosialisasi Idiologi Pancasila tersebut selain di hadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Lampung H. M. Hazizi SE. Juga turut hadir Rusman Efendi SH MH dan Azmi Aziz SE selaku pemateri, H. Herwan Syah, Ormas Granat dan Libas, Kepala Desa Taman Sari dan masyarakat setempat. 

Dalam kesempatan itu Rusman Efendi SH MH mengatakan, pasca reformasi banayak anak-anak muda penerus yang telah lupa dan tidak mengetahui jatidirinya lagi sebagai masyarakat Indonesia. 

“Tentang karakternya sebagai anak bangsa ini sudah luntur, derasnya informasi dan teknologi dari luar negeri masuk informasi yang tidak ada saringan sehingga anak-anak bangsa banyak yang kebablasan. Untuk itu sekarang ini mari kita sama-sama kembali memberikan wawasan dan pemahaman nilai-nilai pancasila kepada anak-anak kita,” katanya. 

Sementara pemateri kedua Asmi Aziz SE menambahkan, semakin lemahnya pengamalan nilai-nilai pancasila terhadap generasi muda lebih besar berdampak dari media sosial, sehingga masyarakat harus kembali mempertebal dasar-dasar pancasila yang disebut dengan idiologi. 

“Konten-konten seperti di facebook, Instagram dan lainnya itu banyak hal positif dan negatifnya, dan itu banyak yang membuat runtuhnya nilai dari pancasila yang ada di tengah masyarakat,” katanya. (rustam) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *