Sidomulyo, Lampung Selatan – – Di tengah kondisi perekonomian sedang lesu, akibat dampak ekonomi global, Koperasi Gatta Kompak Sidomulyo, masih mampu meraup laba bersih hingga belasan juta rupiah.
Hal itu terungkap dalam Rapat Akhir Tahunan (RAT) tahun buku 2023, pendapatan koperasi simpan pinjam tersebut mencapai Rp232.341.000, dipotong biaya atau pengeluaran Rp217.179.330, sehingga surplus Rp15. 161.670.
RAT ke-X yang dilaksanakan secara sederhana di halaman koperasi Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, itu merupakan bentuk laporan pertanggungjawaban laporan pengurus, Selasa (16/1/2024).
Tidak ada perbedaan signifikan dalam laporan perbandingan laba Koperasi Gatta Kompak dengan tahun 2022 lalu, yang mampu meraup keuntungan bersih Rp15.440.668 yang menjadi Sisa Hasil Usaha (SHU).
Koperasi Gatta Kompak yang merupakan binaan dari Koperasi Sidomulyo Jejama Makmur atau biasa disebut SJJM berdiri sejak tahun 2014 silam merupakan koperasi simpan pinjam.
“Kami koperasi simpan pinjam dengan puluhan anggota aktif,” kata Ketua Koperasi Gatta Kompak, Devi Yanti.
Kedepan, ada beberapa poin penting yang harus lebih ditingkatkan lagi yakni permodalan atau simpanan, karena anggota lebih tertarik menggunakan produk pembiayaan.
“Segala upaya sudah dilakukan termasuk meningkatkan tabungan sukarela non anggota,” ujarnya.
Ketua Koperasi SJJM Sidomulyo Muksin menjelaskan meskipun keadaan perekonomian sedang sulit, masih mendapatkan laba.
“Alhamdulillah, masih bisa menggelar RAT yang menjadi bukti kalau koperasi itu berjalan dan sehat,” kata dia.
Dijelaskannya, agar Koperasi Gatta Kompak Sidomulyo terus berkembang, diharapkan anggota tidak hanya pinjam uang, akan tetapi ikut menabung yang bisa menjadi permodalan badan usaha tersebut.
“Setiap kesempatan selalu disampaikan mengenai simpanan anggota,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Seloretno Achmad Subari Amd apresiasi terhadap keberadaan Koperasi Gatta Kompak yang sudah berjalan dengan mengusung konsep menyejahterakan anggota.
“Terimakasih banyak, keberadaan koperasi ini sudah banyak dirasakan masyarakat sekitar,” kata dia. HAN