Sidomulyo, Lampung Selatan – – Rumah sangat sederhana milik Ayun (27) warga Dusun Labuhan, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, ambruk rata dengan tanah, Senin (4/3/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa ambruknya rumah terbuat dari bilik bambu ukuran sekitar 4X7 meter, pada saat kejadian korban yang kesehariannya buruh serabutan sedang bekerja, mengetahui tempat tinggalnya ambruk dari tetangga.
Belum diketahui secara pasti penyebab rumah warisan almarhum orang tuanya ambruk, namun diperkirakan sudah tua dan lapuk ditambah kondisi cuaca beberapa hari terakhir di guyur hujan deras.
Korban yang datang dari tempatnya bekerja upahan, terlihat tidak berdaya melihat rumah sangat sederhana yang dijadikannya tempat tinggal seorang diri selama ini, tidak berdaya dan mengaku pasrah.
“Saya pasrah aja, sementara tinggal di rumah tetangga sebelah,” ujar Ayun.
Kepala Desa Suak Juli Wahyudin menjelaskan mengetahui rumah warganya ambruk dari Kepala Dusun setempat dan langsung datangi lokasi, melihat kondisinya.
“Setelah mendapatkan laporan, langsung menuju lokasi,” kata dia.
Ambruknya tempat tinggal korban, hingga rata dengan tanah membuat seluruh perabotan tidak bisa di evakuasi, karena tertimpa dari puing-puing atap rumah.
“Bersama warga bergotong royong mulai membersihkan puing-puing,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sidomulyo Erman Suheri dilokasi kejadian menjelaskan program Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, bedah rumah yang bersumber dari gerakan seribu (Gaserbu) untuk membantu warga.
“Program ini diperuntukkan bagi rumah tidak layak huni termasuk warga yang mengalami musibah,” kata dia.
Namun, program bedah rumah tersebut harus diusulkan melalui Kepala Desa terlebih dahulu, setelah dilakukan verifikasi dan memenuhi syarat, maka bantuan bedah rumah dilakukan.
“Mekanisme seperti itu, yang pasti kami berupaya agar korban mendapatkan bantuan,” katanya. HAN
