Pegawai Kecamatan Natar Bersama Puluhan Siswa SMA Tes Kesehatan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular.
Natar — Seluruh Pegawai kecamatan Natar, puluhan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) bersama dengan tim kesehatan Puskesmas Natar melaksanakan kegiatan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di kantor kecamatan setempat.
Camat Natar Supi’ah, S.Ag, mengatakan kegiatan tersebut merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran.
Kata camat, deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin.
“Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup, ” ujar Supi’ah.
Pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat adalah salah satu cara pengendalian PTM yang efisien dan efektif di masyarakat.
Dengan memfasilitasi dan melakukan bimbingan dalam pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM yang dilakukan secara rutin maka masyarakat. Deteksi dini dan monitoring faktor risiko ini ditindaklanjuti secara terpadu dan periodik termasuk pemberian KIE mengenai PTM dan bahayanya bagi kesehatan sehingga mampu mawas diri terhadap faktor risiko tersebut atau mengendalikannya apabila sudah terkena. Sehingga kasus PTM dapat dikendalikan.
Sikap mawas diri ini ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat.
Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggara kegiatan bagi para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.
Selain deteksi PTM kata Camat Natar, Dilakukan juga sosialisasi tentang kesehatan reproduksi remaja dan bahaya napza bagi siswa SMA/SMK yang diberikan oleh PKB/PLKB di Kecamatan Natar sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Natar, Putra Kurniawan mengatakan, dalam penyelenggaraannya Posbindu menerapkan prinsip kerja lima meja, yaitu, meja Pertama kader melakukan pendaftaran atau registrasi,
Kemudian meja kedua kader wawancara mengenai keluhan PTM, meja ketiga untuk pengukuran sasaran mulai dari pengukuran berat badan dan tinggi badan, meja keempat untuk pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan darah sederhana oleh petugas kesehatan, serta meja kelima untuk identifikasi faktor resiko PTM dan konseling perilaku sehat.
” Kegiatan ini untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin, ” jelasnya.(*)