KALIANDA, Lampung Selatan – – Nama Zita Anjani belakangan ini jadi perbincangan publik, karena beberapa hari lalu dipanggil presiden terpilih Prabowo Subiyanto ke Kertanegara, Jakarta Selatan.

Dikabarkan bakal jadi wakil menteri (wamen) Pariwisata kabinet Prabowo-Gibran, membuat banyak pihak ingin mengetahui dan lebih mengenal sosok Zita Anjani yang merupakan putri kedua dari Ketua umum PAN Zulkifli Hasan.
Zita Anjani lahir di Jakarta 12 Maret 1990 silam merupakan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dan 2024-2029 dari Fraksi Pantai Amanat Nasional (PAN). Zita sapaan akrabnya mengemban jabatan wakil ketua DPRD DKI Jakarta, dia berhasil mendulang suara di dapil V.
Hj. Zita Anjani, S.Sos., M.Sc menikah dengan Radityo Egi Pratama yang saat ini maju dalam Pilkada Lampung Selatan 2024, dikaruniai dua anak yakni Kaleela Aisyah Pratama dan Kaisara Alisyah Pratama.

Zita sejatinya adalah seorang pengajar. Dia mengaku mulai tertarik di dunia pendidikan sejak belia. Awalnya, kata dia, bakatnya sebagai pendidik tumbuh saat memberikan arahan belajar ke adik bungsunya, Haikal. “Murid aku yang pertama itu adikku,”
Zita mengaku terjun ke duni66politik bukan atas kemauannya. Keinginannya terjun ke dunia politik, katanya, baru muncul setelah didorong oleh kumpulan ibu-ibu pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Zita mengenyam pendidikannya di Universitas Pelita Harapan dengan meraih gelar sarjana pada 2011. Kemudian dia meraih Master of Science di University College London pada 2014.
Zita pernah bekerja di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, sebelum memutuskan untuk fokus bekerja di bidang pendidikan.
Selain itu, Zita merupakan Wakil Sekretaris Jendral Perempuan Amanat Nasional (PUAN) tahun 2017-2018. Dia juga merupakan pembina pada Bunda Pintar Indonesia. Di DPW PAN DKI Jakarta, Zita menjabat sebagai Wakil Ketua periode 2015 hingga 2020.

Zita mengaku terjun ke politik bukan atas kemauannya. Keinginannya terjun ke dunia politik, katanya, baru muncul setelah didorong oleh kumpulan ibu-ibu pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Zita sejatinya adalah seorang pengajar. Dia mengaku mulai tertarik di dunia pendidikan sejak belia. Awalnya, kata dia, bakatnya sebagai pendidik tumbuh saat memberikan arahan belajar ke adik bungsunya, Haikal. “Murid aku yang pertama itu adikku,”
Bakatnya menjadi pengajar ini tumbuh hingga dia memiliki tiga sekolah sendiri. Kids Republic, sekolah yang didirikannya ini sudah ada di dua lokasi, Jakarta Timur dan Bekasi, serta ditambah satu Sekolah Menengah Atas Kebangsaan di Lampung.
Selain itu, dia juga merupakan dewan pembina di Bunda Pintar Indonesia, organisasi nonprofit yang berisi perkumpulan guru-guru PAUD.
Tumbuh sebagai seorang pendidik, menurut Zita, tak menghambatnya untuk mencoba berkiprah di parlemen. Dia mengatakan darah politik sudah mengalir di tubuhnya dari sang ayah.