Puluhan Perangkat Desa Kecamatan Sungkai Selatan Lampung Utara Foto Bersama Perangkat Desa Kali Sari Kecamatan Natar Lampung Selatan Usai Mendengar Pemaparan Tentang Aplikasi Desa Pintar.
Lamselpost.co, Natar — Sebanyak 11 desa di kecamatan Sungkai Selatan, kabupaten Lampung Utara studi banding ke balai desa Kali Sari kecamatan Natar Lampung Selatan, Minggu (27/11/2022).
Puluhan perangkat desa dari beberapa desa di kecamatan Sungkai Selatan secara bersama-sama mendengarkan pemaparan dari narasumber desa Kali Sari Anggun Widiya Lestari.
Anggun mengatakan, penjelasan yang disampaikan lebih kearah aplikasi smart village seperti halnya apa saja yang bisa diakses dari aplikasi tersebut, fungsi dari aplikasi, dan tujuan dari adanya aplikasi itu, ” Menjelaskan tentang aplikasi smart village yang ada di desa ini, seperti halnya tentang membuat surat desa, data kependudukan masyarakat, statistik dan lain-lainnya, ” Ujar Anggun.
Didalam aplikasi smart village desa terdapat juga berita tentang desa, apa saja kegiatan yang telah dilakukan pemerintah desa, rencana kerja desa dan kegiatan lainnya.
” Jadi pas kita buka aplikasi smart village tampilan awalnya melihat tentang berita desa, seperti kegiatan kemarin tentang Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa untuk tahun 2023 (Musrenbangdes), ” Jelas Anggun.
Kepala Desa Kali Sari, Sutikno menyambut baik kegiatan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang dilaksanakan di desa yang dia pimpin. ” Hari ini ada rekan-rekan dari desa di Kabupaten Lampung Utara, kecamatan Sungkai Selatan ingin melihat dan mengetahui apa saja aplikasi desa yang ada di sini, ” Kata Kades Kali Sari Sutikno.
Dalam kegiatan sudah dipaparkan secara rinci aplikasi smart village yang ada di desanya, di jelaskan juga apa saja kegiatan yang telah dilakukan pemerintah desanya, karena setiap kegiatan tampilkan di website smart village desa.
Nursiwansyah selaku kasi pemerintahan kecamatan Sungkai Selatan berharap dengan dilaksanakannya studi banding ke desa desa seperti ini diharapkan seluruh desa di kecamatan Sungkai Selatan lebih baik lagi terutama di bidang sumber daya manusianya.
” Karena percuma bantuan itu banyak kalau sumber daya manusianya kurang memahami, dengan begitu kami memperbanyak studi banding ke desa yang telah maju terlebih dahulu tujuannya untuk pemberdayaan dan pembinaan. Saya sampaikan kepada seluruh desa yang ikut untuk menyimak sebaik mungkin apa yang disampaikan narasumber dalam kegiatan, tanyakan apa yang kurang mengerti, ” ungkapnya.(*)