Lampung Selatan – – Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazzar Kalianda memiliki 18 unit mesin pelayanan cuci darah (Hemodealisa,red) dan 1 unit ruang isolasi bagi pasien cuci darah yang memiki penyakit menular.
Direktur RSUD Bob Bazzar Kalianda dr.Reny Indrayani mengatakan, untuk pelayanan pasien penderita gagal ginjal kronik yang harus mendapatkan pelayanan cuci darah dan diberikan pelayanan cuci darah mulai Senin hingga Jumat, mulai dari pagi hingga sore.
“Pasien tersebut diberikan pelayanan cuci darah mulai Senin hingga Jumat. Untuk waktunya pagi dan sore. Rincianya, pagi 19 orang dan sore 5 orang,” katanya.

Menurut Reny, di Lampung Selatan ini masih banyak pasien yang menderita gagal ginjal yang harus mendapatkan pelayanan cuci darah. Namun, harus mengantri atau menunggu pelayanan cuci darah. Untuk saat ini jumlahnya pasien yang mengantri mencapai 130 orang.
“Kami berharap setelah dokternya menyelesaikan pendidikan dapat dilakukan penambahan waktu pelayanan cuci darah. Sehingga, daftar antrian pelayanan cuci darah bisa terurai,” jelasnya.
Dr. Reny menyatakan sebelumnya untuk pelayanan cuci darah hanya dilakukan pagi hari saja. Sebab, terbentur aturan BPJS. Dimana, 3 tempat tidur pelayanan cuci darah harus ditangani oleh 2 orang perawat yang bersertipikat.
“Sebelumnya, kami kekurangan tenaga perawat bersertipikat. Tapi, Alhamdulillah kini sejak April 2025 ini sudah ada penambahan perawat yang telah memiliki sertipikat. Sehingga, sudah bisa melakukan pelayanan pagi dan sore,”tegasnya. (radit)